Waroenk Otomotif, ada banyak istilah asing yang dipakai pada motor, baik nama komponen ataupun istilah dalam memodifikasi mesin motor. Terkadang dalam 1 komponen motor memiliki beberapa nama, baik inggris, Indonesia, maupun bahasa bengkel umum. Dan seorang blogger harus bisa mengedukasi pembaca blognya agar tidak salah persepsi tentang nama komponen atau istilah dalam motor.
Komponen yang memiliki beberapa nama padahal 1 komponen :
1. Camshaft atau biasa disebut dengan Noken-as. Komponen ini berfungsi sebagai pengatur penggerak atau penekan klep agar membuka dan menutup.
2. Rocker arm atau biasa disebut dengan templar atau manuk'an. Komponen ini berfungsi sebagai penghantar antara camshaft dan ujung klep.
3. Valve atau biasa disebut Katup atau Klep. Komponen ini sebagai pintu masuk dan keluarnya gas baru dan gas buang.
4. Conrod atau biasa disebut dengan stang piston atau batang torak. Komponen ini sebagai penghantar dan sekaligus pengubah gerak maju mundur piston menjadi gerak memutar pada crank shaft.
5. Piston atau Seher atau disebut juga torak. Komponen ini mempunyai tugas paling ribet, mulai dari langkah isap, kompresi, usaha dan buang dilakukan oleh piston dengan gerakan bolak balik dalam silinder.
6. Crankshaft atau askruk dan ada juga yang menyebut kruk as. Komponen ini yang menjadi titik tumpu komponen mesin karena conrod akan menekan crankshaft saat terjadi siklus pada mesin. Dan pada mesin berkapasitas kecil, crankshaft juga dibebani kopling dan magnet.
7. Clutch atau kopling atau ada juga yang menyebut matahari adalah komponen pemutus dan penghubung tenaga dari mesin ke transmisi.
Istilah - istilah pada motor :
1. Bore = Diameter Piston
2. Stroke = Langkah Piston
3. Bore Up = Meningkatkan diameter piston dengan ukuran yang lebih besar
2. Stroke = Langkah Piston
3. Bore Up = Meningkatkan diameter piston dengan ukuran yang lebih besar
Cara paling gampang untuk meningkatkan
4. Bore down = Menurunkan ukuran diameter piston dengan yang lebih kecil
Cara yang biasa dilakukan untuk menurunkan kapasitas mesin agar bisa memenuhi regulasi balap
4. Bore down = Menurunkan ukuran diameter piston dengan yang lebih kecil
Cara yang biasa dilakukan untuk menurunkan kapasitas mesin agar bisa memenuhi regulasi balap
5. Stroke Up = Meningkatkan langkah piston, biasanya dengan cara penggeser big pen ke posisi lebih keluar.
6.Stroke down = Menurunkan langkah piston dengan cara menggeser big pen ke posisi lebih dalam, tetapi hal ini jarang dilakukan
7. Overbore = Ukuran diameter piston lebih besar dibandingkan langkah piston.
8. OverStroke = Ukuran langkah piston lebih besar dibandingkan ukuran diameter piston
9. Square = ukuran piston dan langkah piston sama.
10. Up Features = Fitur motor ditingkatkan, Contohnya Satria 120 R yang awalnya memiliki rem cakram pada posisi depan saja, menjadi dobel cakram (depan belakang)
11. Down Features = Fitur motor diturunkan, contoh Shogun 125 menggunakan odometer dan penunjuk bensin digital menjadi analog pada New Shogun 125
12. Upgrade = Peningkatan motor secara global baik dari segi kwalitas, fitur, maupun tenaga mesin, contoh Satria FU150 diupgrade menjadi All New Satria F150 FI yang dari segi kwalitas, fitur dan tenaga mesin lebih tinggi jika dibandingkan dengan Satria FU150.
13. Downgrade = Penurunan motor secara global dari segi kwalitas, kapasitas, fitur maupun tenaga mesin. Biasanya hal ini untuk menyiasati harga jual agar lebih murah. Contoh Grand untuk motor downgradenya Legenda, Supra 100 untuk tipe downgradenya Supra Fit.
14. PsychoEngine = Merubah motor secara ekstrim, biasanya dilakukan penambahan mesin dalan 1 motor.