Mengapa Tekanan Udara Ban Bisa Berkurang

Tekanan udara Ban

Salam Amplop, kebetulan lebaran tahun ini si mbah meluangkan waktu liburan bersama keluarga dan mampir di posko mudik Wisata Asyik Yamaha. Di posko mudik ini si mbah melihat beberapa para pemudik meminta mekanik Yamaha untuk memeriksa tekanan udara ban motornya dan adapula yang minta ditambah tekanan udaranya dengan alasan akan melakukan perjalanan jauh dalam arus balik lebaran tahun ini. Dari kejadian inilah si mbah terinspirasi untuk membuat artikel " Mengapa Tekanan Udara Ban Bisa Berkurang "

Tekanan udara dalam ban kendaraan bisa berkurang bisa disebabkan karena :

1. Ban mengalami kebocoran
Tekanan ban bisa berkurang secara drastis bisa diakibatkan karena kebocoran yang disebabkan oleh tusukan benda tajam, misalnya paku, skrup ataupun biji straples. Jadi jika ban motor anda mengalami kebocoran, segera periksa apa penyebab kebocoran ban tersebut.

2. Pentil ban korosi
Pentil ban terbuat dari besi, sehingga lama kelamaan mudah diserang karat atau korosi, nah dari pentil ban yang korosi itulah kadang udara di dalam ban bisa menyelinap keluar sehingga menyebabkan tekanan udara di dalam berkurang. Si mbah sarankan ganti pentil ban tubeless anda saat penggantian ban baru.

3.  Molekul udara menembus pori - pori ban
Meskipun ban terbuat dari karet yang tebal, tetapi ban juga mempunyai pori - pori di dindingnya. Lewat pori - pori inilah molekul udara bisa menembus ban dan terbebas ke udara bebas. Untuk mengurangi bocornya molekul udara lewat pori-pori ban, gunakan selalu nitrogen untuk mengisi tekanan udara di dalam ban motor anda. Karena Nitrogen mempunyai molekul yang lebih besar jika dibandingkan udara biasa, sehingga sulit menembus pori-pori ban.

Si Mbah sarankan untuk cucu-cucu semua, periksa tekanan udara motor paling tidak setiap sebulan sekali untuk mencegah ban dari kekurangan tekanan udara dan kerusakan ban itu sendiri.