Waroenk-Otomotif, Baru saja dapat screenshoot di Facebook tentang berkaratnya piringan cakram Honda CBR150Fi K45 yang lagi heboh karena diproduksi di Indonesia. Kali saya cuma akan membahas siapa yang patut disalahkan, karena menurut postingan TS bahwasanya tuh motor cuma 2 minggu pemakaian dan 1 kali terkena air hujan dan 2 kali dicuci steam.
Apakah ini salah pemilik kendaraan yang kurang memperhatikan perawatan motornya. Atau motor TS dibiarkan begitu saja tidak dicuci setelah terkena hujan. Tapi motor saya meskipun jarang dicuci setelah terkena hujan dan saya biarkan berhari-hari tidak sampai piringan cakram karatan.
Apakah ini salah vendor yang mensupport piringan cakram untuk CBR150Fi K45 buatan AHM. Jika memang kwalitas piringan cakram produksi vendor Honda Indonesia yang dibawah standar, seharusnya pihak Honda Indonesia bisa mengajukan klain ke pihak vendor. Tapi sepengetahuan saya vendor membuat spare part menurut pesanan dari pihak pabrikan motor.
Atau apa ini salah pihak pabrikan motor Honda Indonesia atau AHM yang memesan spare part ke vendor dengan kwalitas dibawah standar untuk menekan biaya produksi dengan tujuan agar harganya murah atau keuntungan pabrikan lebih besar.
Yang pasti karena kasus ini pihak Honda Motor Indonesia sebisa mungkin untuk menindaklanjuti kasus TS, agar tidak mencoreng nama baik Honda. Dan sebaiknya berkaca ke kasus CB150R yang swing armnya gampang patah, akhirnya pihak Honda Motor Indonesia mengganti semua swing arm CB150R produksi awal.