Waroenk Otomotif- Wah mbah dapat kehormatan untuk turut serta berbagi dengan para penggemar Suzuki nih ,, Siapa bilang Suzuki Satria ga bisa dipakai turing jauh?
Nih bro Faris dari SFI Jakarta (Satria F150 Independent ) yang biasa kopdar di seputaran Cikini udah buktiin Riding solo dari Jakarta sampai ke perbatasan Timor Leste Hampir satu bulan bro Faris melanglang buana dari Jakarta - perbatasan Timor Leste dan kembali ke jakarta
Cerita lengkapnya :
Start dari basecamp Satria F150 independent Cikini raya jam 01.45 WIB dengan diantar 2 member tetap dan 2 anggota muda SFI sampai Cikampek. Faris melanjutkan sendiri setelah isi bensin dan jam 06.40 sampai dikota Pekalongan. Setelah tidur sesaat Faris melanjutkan ke kota Semarang & bertemu dengan keluarga Semarang Hotelier Bikers Community ,Satria Semarang Club & Satria Club Ungaran dengan keadaan hujan yang sangat deras. Rest panjang karena sempat terserang flu sampai keesokan harinya dia melanjutkan perjalan dengan diantar 3 member Semarang Hotelier Biker Community sampai dikota Demak. Hujan deras malam hari tak membuat Faris berhenti & melanjutkan perjalan dengan target kota Surabaya. Pagi hari telah sampai dikota Surabaya dan lgsg disambut & dikondisikan oleh President Hotelier Bikers. Malam hari Faris mengajak President HBI sekedar coffee break dengan President Satria Club Indonesia yang memang dari Surabaya Satria club. Setelah itu banyak anggota Satria club Indonesia yang mendatangi rumah President SCI untuk kopdar santai. Setelah itu siang hari Faris melanjutkan sendiri perjalan ke arah Banyuwangi. Setelah selesai melaksanakan ibadah shalat maghrib & isya, Faris langsung melanjutkan perjalanan dengan menyeberangi lautan dengan target kota Denpasar untuk rest. Sesampainya dipelabuhan gilimanuk jam 20.10 WIB Faris langsung melanjutkan perjalanan dengan kondisi cuaca hujan lebat sampai kota tabanan. Setelah itu gerimis sampai kota Denpasar & langsung disambut oleh member Denpasar Owner Satria club. Keesokan harinya motor yang ditunggangi Faris kembali di service total dan diberikan secara gratis oleh keluarga DOCS. Malam harinya diundang coffe break oleh keluarga Bali Hotelier Riders Community. Sampai tengah malam Faris melanjutkan perjalanan dengan diantar beberapa member DOCS sampai pelabuhan Padang Bai. Pagi hari jam 06.55 sampai dipelabuhan lembar Faris langsung menuju pelabuhan kayangan dengan kondisi hujan. Sesampainya dipelabuhan kayangan sempat menunggu kapal yang terlambat beroperasi.
Jam 13.40 sesampainya Faris dipelabuhan Pototano, Faris langsung melanjutkan perjalanan dengan target kota Bima, Nusa tenggara barat dan kembali hujan sampai masuk kabupaten Bima. Tiba dKota Bima jam 18.25 dan langsung disambut oleh keluarga Satria FU Bima Club. Dan langsung kopdar & coffe break oleh semua bikers dikota Bima. Keesokan harinya Faris diantar oleh beberapa bikers Bima menuju pelabuhan Sape. Sesampai dipelabuhan Sape Beberapa menit kemudia Faris langsung mendapatkan tiket & langsung naik kapal untuk menyeberangi lautan lagi. Sampai dipelabuhan Labuan Bajo jam 17.35 Faris langsung melanjutkan perjalanan dengan target kota ruteng Flores Nusa Tenggara Timur. Jam 21.10 sampai dikota ruteng Faris memutuskan mencari penginapan karena cuaca dikota ruteng sangat dingin. Keesokan harinya sekitar jam 13.10 Faris melanjutkan perjalanan dengan target kota Ende. Tiba dKota ende jam 17.50 dan langsung disambut oleh Ketua bikers kota Ende dari Community Mio Rider. Keesokan harinya Faris mendapatkan undangan coffee break dan dinner dirumah seorang ladies Backpacker Indonesia yang banyak dikenal di kalangan bikers se-Indonesia. Keesokan harinya sambil menunggu kapal untuk menyebrang kota Kupang,Faris ditemani oleh Ketua bikers Community Mio Rider untuk menikmati keindahan yang sangat mempesona yaitu danau Kelimutu yang berjarak sekitar 70 KM dari kota Ende. Danau 3 warna yang sudah diimpikan menjadi target wisata touring Faris dari 4 tahun silam. Siang hari Faris kembali ke kota Ende dan dengan lunch ditemani oleh Ladies backpacker Indonesia lanjut ditemani untuk membeli tiket kapal penyeberangan, dan diantar sampai Faris naik kapal dengan keadaan badan yang meriang. 17 jam penyeberangan dan tiba dipelabuhan borong kota Kupang jam 07.50.
Saat mengambil foto kembali bertemu dengan bikers kota Atambua dari Angel Eyes Rider Community Atambua dan Belu Brother Club. Kembali mendapatkan portalan coffee break dan dinner. Keesokan harinya Faris ingin melanjutkan lagi menuju kota dili, tapi kesempatan kali ini Faris kurang beruntung karena biaya untuk memasuki motor melambung tinggi. Dengan persyaratan yang sudah dipenuhi Faris, tetap saja sulit untuk memasuki negara Timor Leste karena pihak polisi Timor Leste & Imigrasi Indonesia yang melarang Faris untuk berkunjung kekota dili seorang diri.
Dengan pasrah akhirnya dia hanya meminta izin untuk mengambil foto diperbatasan negara Indonesia & negara Timor Leste dengan motor kesayangannya. Dan setelah itu Faris kembali melanjutkan perjalanan arah pulang, dengan sedikit kekecewaan dengan kedua pihak perbatasan negara itu. Dan ketika ditanya oleh tentara penjaga perbatasan Faris hanya tersenyum dan berkata “tidak masalah sampai disini saja, mungkin Allah belum mengizinkan sampai kota dili. Nanti kalau ada kesempatan touring kesini lagi mudah2 tidak ada kesulitan dengan alasan yang kurang tepat. Ini saja tidak dapat percaya, bisa touring sampai sini sendirian”.
So semnagat terus ya bro Faris next ajak mbah lah kalo mau touring pan mbah juga pengen tau Indahnya Indonesia ,, bahasa jaman now mah jangan dirumah aja Indonesia itu indah kawan,, yeelah mbah jadi ngiri neh hahhahaha.....