Tulisan REPSOL kurang huruf P, bukti lemahnya QC Honda


Jika barang antik atau hewan unik akan berharga mahal jika berbeda dengan barang atau hewan pada umumnya, bagaimana jika motor yang diproduksi massal tetapi memiliki keanehan atau berbeda dengan motor dengan tipe yang sama. Kadang kala menjadi hal unik juga, tetapi ini juga sebagai bukti bahwa Quality Control sebuah pabrikan lemah. Seperti halnya kasus hilangnya huruf "P" pada motor CBR tipe Repsol yang mencuat di media beberapa waktu yang lalu, memang tidak mengurangi keamanan dan kenyamanan motor tetapi ini bukti Quality Control (QC) suatu pabrikan motor terbesar dipertanyakan.


Okkey, memang kasus tersebut bisa diklaim-kan dan diganti dengan striping baru, itu khan memang jawaban andalan dari pihak pabrikan. Tetapi jika kita lihat lebih kebelakang dengan beberapa kasus Honda CB150R saat baru keluar seperti gampang patahnya dudukan shockbreaker, lemahnya kwalitas noken as sehingga bisa berbunyi berisik, bocornya shockbreaker depan dengan pemakaian tidak sampai 1 tahun, gigi stater yang rontok, lelehnya mika lampu depan dll. Apakah itu kesalahan pabrikan atau kesalahan vendor yang mensupport komponen Honda.