Mengapa pada motor 2 tak pakai 2 oli terpisah


Pada motor berjenis 2 tak atau 2 langkah menggunakan 2 jenis oli atau pelumas, yang pertama adalah pelumas yang bertugas melumasi komponen mesin seperti As-kruk, pen piston, dinding liner silinder dan piston. Pelumas mesin bercampur dengan bahan bakar (bensin), tetapi pada mesin modern pelumas mesin dibuat terpisah dan debit atau volume pelumas diatur oleh pompa oli. Dari pompa oli itulah pelumas diinjeksikan langsung ke ruang as-kruk untuk melumasi as-kruk dan ke intake manifold untuk pelumasan piston. Penginjeksian pelumas 2 tak di pabrikan SUZUKI sering disebut SUZUKI CCI. Dan pelumasan tipe pertama ini sering disebut sebagai oli mesin atau oli atas atau oli samping, mungkin disebut demikian karena letaknya yang ada diatas dan disamping.

Sedangkan pelumasan kedua adalah pelumasan yang bertugas sebagai pelumas transmisi dan kopling, bagi kendaraan yang memakai sistem kopling terendam oli. Pelumas transmisi wajib diganti paling tidak 5.000 - 7.500 Km. Hal ini untuk menjaga agar komponen transmisi dan kopling agar tidak cepat aus.

Mengapa motor 2 tak berasap...???
Motor 2 tak berasap dikarenakan oli pelumasan mesin ikut terbakar diruang bakar, sehingga menimbulkan asap. Jika asap motor anda dianggap menggangu, silahkan menggunakan oli mesin yang berlabel SMOKELESS atau LOW SMOKE.

Bolehkah oli mesin atau oli samping 2 tak menggunakan oli transmisi atau oli 4 tak..??
Sebenarnya sah - sah saja oli samping 2 tak diisi menggunakan oli 4 tak, tetapi yang perlu diingat adalah kekentalan oli samping 2 tak lebih encer (SAE15-20) dibandingkan dengan oli 4 tak (SAE40-50), sehingga dapat membuat pompa oli aus lebih cepat dan jika dipaksakan digunakan untuk oli samping, oli 4 tak tidak diformulasikan untuk mesin 2 tak sehingga meninggalkan kerak karbon di ruang bakar dan bau yang menyengat pada asap knalpotnya.

Mengapa oli pada motor 2 tak dibuat terpisah..??
Oli pada motor 2 tak dipisah karena, ada sekat antara ruang mesin dengan ruang transmisi. Oli samping 2 tak akan ikut terbakar dengan bensin, sehingga tidak perlu diganti secara berkala, cukup ditambah setiap lampu indikator oli samping menyala. Berbeda dengan oli transmisi yang wajib diganti secara berkala, karena oli akan rusak atau encer selama waktu penggunaan.