Suzuki bisa merebut pasar kembali, jika mencontoh kelebihan kompetitor


Waroenk otomotif, Setelah si Mbah bersemedi sekian lama dilereng Lawu. si Mbah kok mendapatkan sedikit petunjuk bagaimana jalan keluar terbaik agar pabrikan si Juki bisa kembali eksis dan kembali kuat seperti dahulu. Sebenarnya meskipun si Mbah tidak punya motor Suzuki, tapi si Mbah ikut prihatin melihat keterpurukan dari pabrik motor berlogo S itu. Sudah penjualannya dilewati Yamaha, beberapa saat yang lalu dilewati oleh Kawasaki, bagaimana gak nyesek tuh dada, ketambah lagi banyak dealernya yang tutup atau menjadi dealer multi merk.

Dari situlah si Mbah mendapatkan wangsit, jika Suzuki ingin berjaya kembali wajib mencontoh nilai plus kompetitornya meskipun itu pabrikan yang penjualannya dibawah Suzuki sekalipun. Apa saja yang Suzuki wajib contoh dari keberhasilan pabrikan dari kompetitor Suzuki.?

1. Contohlah Yamaha, dengan berbekal pengembangan mesin Jupiter MX 135, Yamaha bisa mengembangkan mesin menjadi beberapa varian, antara lain mesin Vixion, R15, dan terakhir MX-King. Dan keberhasilan Yamaha ini diikuti oleh sang penguasa pasar Honda yang mendowngrade mesin CBR150 menjadi mesin CB150R dan mesin Sonic 150. Dengan modal mesin Satria terbaru yang katanya pakai mesin baru, Suzuki seharusnya bisa masuk ke pasar motor sport dari hasil pengembangan mesin baru Satria.

2. Contohlah Honda, dengan pelayanan after sales yang baik dengan menyebarnya AHASS sampai ke pelosok - pelosok negeri dan penyediaan suku cadang yang selalu siap sedia dan suku cadang KW2 yang bervariasi harganya menjadikan Honda sebagai pemimpin pasar otomotif di Indonesia. Coba tanya orang Indonesia, apa yang ada difikirannya tentang Honda?, ada yang bilang Irit padahal saat ini belum tentu irit Honda dibandingkan motor Yamaha dan Suzuki. Suku Cadang murah, padahal jika sama - sama suku cadang asli, masih lebih murah suku cadang asli Yamaha dan Suzuki. Yang murah itu suku cadang KW-nya.

3. Contohlah Kawasaki, meskipun tanpa promo dan dealer terbatas, Kawasaki berhasil menggeser posisi Suzuki diperingkat 3 dengan cara memperbanyak varian  motor yang dijual, meskipun banyak yang CBU. Dengan trik lebih banyak menebar umpan dan kail, Kawasaki berharap mendapatkan ikan yang banyak, cukup masuk akal dan terbukti berhasil.

4. Contohlah TVS, meskipun penjualan TVS dibawah SUZUKI, ada nilai positif yang mbah dapatkan dengan penyediaan suku cadang yang bisa dipesan secara online. Kemungkinan TVS sadar diri dengan lemahnya jaringan after salesnya sehingga membuat portal pembelian suku cadang secara online. Untuk saat ini after sales Suzuki sudah amburadul, jadi jangan malu - malu untuk mencontoh pabrikan TVS.

Pesan si Mbah, "Si Juki janganlah malu belajar meskipun itu pada musuhmu sendiri"